Blogger templates

Selasa, 18 Juni 2013

Cara Membedakan Blackberry Asli dan Palsu

 

Beda Blackberry Asli dan Palsu

Semakin berkembangnya teknologi membuat kita semakin teliti dalam memilih gadget terbaru yang banyak keluar tahun ini.Teknologi gadget berkembang maka banyak orang berlomba untuk merasakan berbagai macam fitur atau kecanggihan aplikasi yang ditawarkan didalamnya.Salah satu gadget yang lagi trend sekarang ini yakni Blackberry z10 yang menjadi incaran dari para pecinta gadget sekarang ini.Tentunya kita menginginkan keaslian dan fitur baru yang disediakan didalamnya.

Biasanya sebelum kita hendak mau membeli sebuah smartphone blackberry ini tentunya kita perlu banyak ketelitian dan pengetahuan untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada smartphone yang satu ini.Umumnya setiap pemilih gadget baru yakni blackberry ini tentunya menginginkan fitur baru dan keaslian dari produknya,tapi tentunya setiap orang belum tentu pasti bisa mengetahui dari keaslian produk yang hendak kita beli.

Maka dari itu dibawah ini beberapa penjelasan untuk membedakan antara blackberry asli atau palsu seperti berikut ini :

-.Melihat dari dus Blackberry

1.Refurbish : Yakni sablon terlihat dus kasar, pada bagian bawahnya biasanya tidak terdapat notifikasi atau semacam hak paten dalam berbagai bahasa, dan biasanya pada sisi kanan tidak ada stiker identitas handheld.

2.BM : Yakni sablon sangat halus, pada bagian bawah jika kita lihat terdapat notifkasi hak paten dalam berbagai bahasa , pada sisi kanan terdapat stiker indentitas handheld, sert dus bergambar blackberry berlogo yang sesuai dengan vendor yang mengeluarkan atau memproduksi dari blackberrynya.

3.Resmi :Yakni sablon halus, terdapat juga notifikasi atau pemberitahuan hak paten dalam berbagai bahasa pada sisi kanannya terdapat stiker indentitas handhield ,dus berwarna hitam dan tidak ada gambar BB yang ada hanya tulisan blackberry diatasnya.

-.Melihat dari Logo

1.Refurbish : Jika dilihat biasanya pada logo yakni bodi, welcome screen dan internet browser tidak sesuai dengan di dus.Contoh selama ini masih memakai themes standard.

2.BM : Jika diperhatikan pada logo pada bodi, welcome screen dan internet browser sesuai dengan keadaan di dus atau selama ini memakai themes standard.

3.Resmi : Tidak ada logo pada bodi,welcome screen dan internet browser, terkecuali BB keluaran Indosat dan axis.

-.Melihat dari PIN dan IMEI

1.Refurbish : Jika diperhatikan dengan seksama maka biasanya PINnya tidak tetap atau dynamic atau kata lainnya berubah-ubah.IMEI ketika dilakukan pengecekan di numbering plans biasanya tidak sesuai dengan handset.

2.BM : PIN tetap atau bersifat static, IMEI ketika dicek dinumbering plans sesuai dengan handset dan vendor yang mengeluarkannya.tetapi untuk beberapa jenis blackberry ada yang berlum tercatat didatabase numbering plans sehingga akan keluar secara informasi yakni : “This IMEI number might to be correct, but it is impossible to get this confirmed”.

3.Resmi : PIN tetap atau static , IMEI ketika dicek di numbering plansnya sesuai dengan device , tetapi untuk jenis beberapa blackberry ada yang belum tercatat didatabase numbering plans sehingga akan keluar informasi “This IMEI number might to be correct, but it is impossible to get this confirmed”.

NB : Cek status lifetime blackberry pada option dan status, lalu ketik BUYR .Maka status data lifetimenya akan memunculkan atau menampilkan angka nol.bila memang Blackberry yang dibeli masih baru.Jika muncul Exceeding 120K dan voice usage exceeding 60 minutes maka berpikirlah untuk membelinya karena blackberry tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya (refurbish).

Keterangan :
Refurbish = Yang sudah pernah digunakan dan salah satunya komponennya cangkokan
BM atau Black Market =Yang beredar tapi tidak memiliki garansi resmi

Baca juga artikel yang berhubungan seputar tentang blackberry :
  1. Tips sebelum membeli blackberry
  2. Tips mempercepat blackberry yang lemot
  3. Tips untuk memilih blackberry bekas
Inilah yang bisa dijelaskan tentang membedakan antara blackberry asli dan palsu.Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat lebih bagi kita yang membacanya disini.Terima kasih.


Macam-macam Algoritma kriptografi modern


Kriptografi modern merupakan suatu perbaikan yang mengacu pada kriptografi klasik. Pada kriptogarfi modern terdapat berbagai macam algoritma yang dimaksudkan untuk mengamankan informasi yang dikirim melalui jaringan komputer. Algoritma kriptografi modern terdiri dari tiga bagian:1. Algoritma Simetris
Algoritma simetris adalah algoritma yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsinya. Algoritma kriprografi simetris sering disebut algoritma kunci rahasia, algoritma kunci tunggal, atau algoritma satu kunci, dan mengharuskan pengirim dan penerima menyetujui suatu kunci tertentu. Kelebihan dari algoritma kriprografi simetris adalah waktu proses untuk enkripsi dan dekripsi relatif cepat. Hal ini disebabkan efesiensi yang terjadi pada pembangkit kunci. Karena prosesnya relative cepat maka algoritma ini tepat untuk digunakan pada sistem komunikasi digital secara real timeseperti GSM.
Contoh Alice ingin mengirim pesan x dengan aman menggunakan saluran umum kepada Bob. Alice menggunakan kunci xƠ yang sebelumnya telah disepakati antara Alice dan Bob. Untuk mengirim pesan e xƠ (x) kepada Bob, dia akan deskripsi teks kode yang diterima dengan kunci yang sama dengan yang digunakan untuk memperoleh akses ke pesan yang diterima. Begitu juga sebaliknya.
Aplikasi dari algoritma simetris digunakan oleh beberapa algoritma di bawah ini:
  1. Data Encryption Standard (DES)
  2. Advance Encryption Standard (AES)
  3. International Data Encryption Algoritma (IDEA)
  4. A5
  5. RC4
  1. 1. A
2. Algoritma Asimetris
Algoritma Asimetris adalah pasangan kunci kriptografi yang salah satunya digunakan untuk proses enkripsi dan satu lagi lagi deskripsi. Semua orang yang mendapatkan kunci publik dapat menggunakannya untuk mengenkripsi suatu pesan, sedangkan hanya satu orang saja yang memiliki rahasia itu, yang dalam hal ini kunci rahasia, untuk melakukan pembongkaran terhadap kode yang dikirim untuknya. Contoh algoritma terkenal yang menggunakan kunci asimetris adalah RSA (merupakan singkatan dari nama penemunya, yakni Rivest, Shamir dan Adleman).
3. Algoritma Hibrida
Algoritma hibrida adalah algoritma yang memanfaatkan dua tingkatan kunci, yaitu kunci rahasia (simetri) – yang disebut juga session key (kunci sesi) – untuk enkripsidata dan pasangan kunci rahasia – kunci publik untuk pemberian tanda tangan digital serta melindungi kunci simetri.
Gambar 3. Algoritma Hibrida
Algoritma kriptografi yang beroperasi dalam mode bit dapat dikelompokkan menjadi dua kategori:
  1. 1. Cipher aliran (stream cipher)
Algoritma kriptografi beroperasi pada plainteks/cipherteks dalam bentuk bit tunggal, yang dalam hal ini rangkaian bit dienkripsikan/didekripsikan bit per bit. Stream chiper atau stream encryption merupakan suatu teknik enkripsi data dengan cara melakukan transformasi dari tiap bit secara terpisah berdasarkan posisi tiap bit dalam aliran data yang biasanya dikendalikan menggunakan operasi XOR. Enkripsi aliran data merupakan hasil dari operasi XOR antara setiap bit plaintext dengan setiap bit kuncinya. Padastream chiper bila terjadi kesalahan selama transmisi maka kesalahan pada teks enkripsi penerima akan terjadi tepat di tempat kesalahan tersebut terjadi. Dalam praktek pertimbangan kesalahan yang mungkin terjadi sangatlah penting untuk penentuan teknik enkripsi yang akan digunakan.
  1. 2. Cipher blok (block cipher)
Algoritma kriptografi beroperasi pada plainteks/cipherteks dalam bentuk blok bit, yang dalam hal ini rangkaian bit dibagi menjadi blok-blok bit yang panjangnya sudah ditentukan sebelumnya.
Misalnya panjang blok adalah 64 bit, maka itu berarti algoritma enkripsi memperlakukan 8 karakter setiap kali penyandian (1 karakter = 8 bit dalam pengkodean ASCII).

Rangkaian bit

Rangkaian bit yang dipecah menjadi blok-blok bit dapat ditulis dalam sejumlah cara bergantung pada panjang blok.
Contoh: Plainteks 100111010110 dibagi menjadi blok bit yang panjangnya 4 menjadi
1001 1101 0110
Setiap blok menyatakan bilangan bulat dari 0 sampai 15, yaitu 9 13 6
Bila plainteks dibagi menjadi blok-blok yang berukuran 3 bit, maka rangkaian bit di atas menjadi:
100 111 010 110
Setiap blok menyatakan bilangan bulat dari 0 sampai 7, yaitu 4 7 2 6
Bila panjang rangkaian bit tidak habis dibagi dengan ukuran blok yang ditetapkan, maka blok yang terakhir ditambah dengan bit-bit semu yang disebut padding bits.
Misalnya rangkaian bit di atas dibagi menjadi blok 5-bit menjadi
10011 10101 00010
Blok yang terakhir telah ditambahkan 3 bit 0 di bagian awal (dicetak tebal) agar ukurannya menjadi 5 bit. Padding bits dapat mengakibatkan ukuran plainteks hasil dekripsi lebih besar daripada ukuran plainteks semula.
Cara lain untuk menyatakan rangkaian bit adalah dengan notasi heksadesimal (HEX). Rangkaian bit dibagi menjadi blok yang berukuran 4 bit dengan representasi dalam HEX adalah: 0000 = 0 0001 = 1 0010 = 2 0011 = 3
0100 = 4 0101 = 5 0011 = 6 0111 = 7
1000 = 8 1011 = 9 1010 = A 1011 = B
1100 = C 1101 = D 1101 = E 1111 = F
Misalnya, plainteks 100111010110 dibagi menjadi blok bit yang panjangnya 4 menjadi
1001 1101 0110
yang dalam notasi HEX adalah 9 D 6
Operator XOR
Operator biner yang sering digunakan dalam cipher yang yang beroperasi dalam mode bit adalah XOR atau exclusive-or.
Notasi matematis untuk opeartor XOR adalah ⊕ (dalam Bahas C, operator XOR dilambangkan dengan ^).
Operator XOR diperasikan pada dua bit dengan aturan sebagai berikut:
0 ⊕ 0 = 0
0 ⊕ 1 = 1
1 ⊕ 0 = 1
1 ⊕ 1 = 0
Operator XOR identik dengan penjumlahan modulo 2.
Misalkan ab, dan adalah peubah Boolean. Hukum-hukum yang terkait dengan operator XOR:
(i) ⊕ a=0
(ii) ⊕ ⊕ (Hukum komutatif)
(iii) ⊕ (⊕ c) = (⊕ b) ⊕ (Hukum asosiatif)
Jika dua rangkaian dioperasikan dengan XOR, maka operasinya dilakukan dengan meng-XOR-kan setiap bit yang berkoresponden dari kedua ramngkaian bit tersebut.
Contoh: 10011 ⊕ 11001 = 01010
yang dalam hal ini, hasilnya diperoleh sebagai berikut:
1 0 0 1 1
1 1 0 0 1 ⊕
1 ⊕ 1 0 ⊕ 1 0 ⊕ 0 1⊕ 0 1 ⊕ 1
0 1 0 1 0
Algoritma enkripsi sederhana yang menggunakan XOR adalah dengan meng-XOR-kan plainteks (P) dengan kunci (K) menghasilkan cipherteks:
⊕ (6.1)
Karena meng-XOR-kan nilai yang sama dua kali menghasilkan nilai semula, maka proses dekripsi menggunakan persamaan:
⊕ (6.2)
Contoh: plainteks 01100101 (karakter ‘e’)
kunci 00110101 ⊕ (karakter ‘5’)
cipherteks 01010000 (karakter ‘P’)
kunci 00110101 ⊕ (karakter ‘5’)
plainteks 01100101 (karakter ‘e’)
Program komersil yang berbasis DOS atau Macintosh menggunakan algoritma XOR sederhana ini. Sayangnya, algoritma XOR sederhana tidak aman karena cipherteksnya mudah dipecahkan.
Cara memecahkannya adalah sebagai berikut (asumsi: panjang kunci adalah sejumlah kecil byte):
  • Cari panjang kunci dengan prosedur counting coincidence sbb: XOR-kan cipherteks terhadap dirinya sendiri setelah digeser sejumlah byte, dan hitung jumlah byte yang sama. Jika pergeseran itu kelipatan dari panjang kunci (yang tidak diketahui), maka 6% dari byte akan sama. Jika tidak, maka 0.4% akan sama. Angka persentase ini disebut index of coincidence. Pergeseran terkecil mengindikasikan panjang kunci yang dicari.
  • Geser cipherteks sejauh panjang kunci dan XOR-kan dengan dirinya sendiri. Operasi ini menghasilkan plainteks yang ter-XOR dengan plainteks yang digeser sejauh panjang kunci tersebut.Cari panjang kunci dengan prosedurcounting coincidence sbb: XOR-kan cipherteks terhadap dirinya sendiri setelah digeser sejumlah byte, dan hitung jumlah byte yang sama. Jika pergeseran itu kelipatan dari panjang kunci (yang tidak diketahui), maka 6% dari byte akan sama. Jika tidak, maka 0.4% akan sama. Angka persentase ini disebut index of coincidence. Pergeseran terkecil mengindikasikan panjang kunci yang dicari.
  • Geser cipherteks sejauh panjang kunci dan XOR-kan dengan dirinya sendiri. Operasi ini menghasilkan plainteks yang ter-XOR dengan plainteks yang digeser sejauh panjang kunci tersebut.

menampilkan hasil penjualan (bahasa C)

langsung sajah
silahkan ketik kan program ini di C++ kamu !!1

                 #include "stdio.h"
                #include "conio.h"
void main(){

     int i, kode[5], jumlah[5], jumdata=5;
     char * produk ;
     float diskon,harga,tohar,bayar;

      printf ("\n Input Data Penjualan") ;

                for(i=0 ; i<jumdata ; i++ ){
                        printf ( "\nKode Produk   : " ) ; scanf("%d", &kode[i]) ;
                        printf ( "Jumlah Produk : ") ; scanf("%d", &jumlah[i]) ;
     }
      clrscr() ;

                        printf ("\n Informasi Penjualan Produk") ;
                        printf ("\n----------------------------------------------------------------------------") ;
                        printf ("\n No  Kode    Produk               Harga Jumlah Total     Diskon   Pembayaran") ;
                        printf ("\n----------------------------------------------------------------------------") ;
                       
                 for(i=0 ; i<jumdata ; i++ ){
                        if(kode[i]==1){
                             produk = "TV" ;
                             harga = 2000000 ;
                }else if(kode[i]==2){
                                produk = "DVD" ;
                                harga = 650000 ;
                }else if(kode[i]==3){
                                produk = "CD ROOM" ;
                                harga = 450000 ;
brikut gambar yg sudah di ketikan:
 tunggu dulu program nya blom siap

ketikan lagi program di bawah ini (kelanjutan di atas)

         }

gotoxy(1,6+i) ;  printf("  %i   %d     %s", i+1, kode[i], produk) ;
gotoxy(30,6+i) ; printf("%10.0f    %i %10.0f", harga, jumlah[i], tohar) ;

                      tohar = harga * jumlah[i] ;
                         if (tohar>=4000000)
                                         diskon=0.2*tohar;
                        else if (tohar <4000000 && tohar>=2000000)
                                            diskon=0.15*tohar;
                        else if (tohar <2000000 && tohar>=1000000)
                                            diskon=0.1*tohar;
                        else
                                            diskon=0;
                                             bayar=tohar-diskon;
gotoxy(54,6+i) ; printf("%10.0f", diskon) ;
gotoxy(65,6+i) ; printf("%10.0f", bayar) ;

             }
                      printf ("\n---------------------------------------------------------------------------") ;
                      printf ("\n NAMA: ARI IRAWAN");
                      printf ("\n NPM : 12110160  ");

}

 ini lah program yg anda ketik barusan...

 kemudian anda ketik CTRL+F9
atau logo petir yg erdapat di C++
dan ini lah hasil setelah di klik :
 kemudian setelah anda masukan angka angka yg ada di kode tersebut sialh kan  klik enter
dan akan muncul seperti gambar di bawah...



dan selamat menikmati
program anda

Minggu, 02 Juni 2013

Yuk! Belajar Konsep Pemrograman Di Mesran.Blogspot.Com



http://mesran.blogspot.com/2013/06/buatlah-program-untuk-menampilkan-hasil_2.html


Buatlah program untuk menampilkan hasil berikut dengan menggunakan perulangan :

Input Nilai : 5



#include "conio.h"
#include "stdio.h"

main()
{
int j, totalj=0

clrscr();
for(j=1 ;j<=5 ;j++){
totalj+= j;
}
printf("\n jumlah seluruh bilangan yaitu=%d",totalj);
}

Hasil : 15 = 5 + 4 + 3 + 2 + 1

Demikilahlah postingan saya Nama : Aroly Lase Npm : 12110533 Selamat Belajar Bahasa Pemrograman

(http://mesran.blogspot.com/2013/06/cara-menjawab-quiz-online-semester-ii.html)