A.
Sejarah
HTML
Pada awal kemunculannya di penghujung 1990-an, XML
(Extensible Markup Languange) kerap dianggap sebagai bahasa markup pengganti
HTML (Hypertext Markup Languange). Mungkin karena sama-sama turunan dari SGML
(Standard Generalized Markup Languange). Padahal, XML dibuat untuk menjembatani
interoperabilitas antar software dari platform yang berbeda.
Editor menandai bagian-bagian naskah yang perlu
diperbaiki oleh penulis, dengan tanda-tanda khusus. Editor juga melakukan hal
yang sama pada naskah yang akan di-layout
oleh desainer, bagian mana yang dicetak miring, tebal, dan lain-lain.
Dengan kata lain, markup language adalah gabungan
antara naskah dengan informasi tambahan tentang naskah itu sendiri. Contoh
markup language yang paling lazim ditemukan saat ini di internet adalah HTML.
XML didesain oleh sebuah kelompok kerja yang terdiri
dari sebelas orang. Mereka mendapat dukungan dari 150 orang di luar kelompok
tersebut. Pemimpin bidang teknis tim sebelas, James Clark, menyumbangkan elemen
empty “<empty/>”, dan nama XML itu sendiri. Nama-nama lain yang sempat
diusulkan antara lain MAGMA (Minimal Architecture for Generalized Markup
Applications), SLIM (Structured Language for Internet Markup), dan MGML (
Minimal Generalized Markup Language). Pada 10 Februari 1998, XML 1.0
direkomendasikan secara resmi oleh W3C.
XML 1.0 merupakan pencapaian tim sebelas dalam
mendesain markup language untuk tujuan penggunaan di Internet, yang serba guna,
dan kompetibel dengan SGML. Selain itu, XML 1.0 juga mendukung pengembangan
software yang memprosesnya, meminimalisasi fitur-fitur opsional, terbaca oleh
manusia, singkat, padat, dan mudah untuk ditulis.
Pada XML 1.0 perbaikan kedua menghasilkan XML 1.1,
yang kini telah menjalani satu kali perbaikan. Pada 16 Agustus 2006 yang lalu,
XML 1.0 Fourth Edition, dan XML 1.1 Second Edition dipublikasikan. Keduanya
dianggap sebagai versi terakhir XML yang ada sekarang. Kegunaan XML didesain
sebagai solusi interoperabilitas antarsoftware dari platform yang berbeda.
Misalnya software A berjalan diatas platform Java, ingin berbagi informasi
dengan software yang berjalan di atas platform .NET. software A akan membaca
request dari software B dalam format XML. Atau bisa jadi software A menyediakan
informasi yang sudah dikemas dalam fomat XML, yang dapat dimanfaatkan oleh
software B, C, D, dan seterusnya. Untuk mengakses informasi dalam format XML
ini, digunakan tool yang bersifat web service. Contoh yang paling sederhana
dari interoprabilitas menggunakan XML ini adalah RSS feed dan aggregator. Saat
ini banyak website berita dan blog yang menyediakan informasi yang dikemas
dalam format XML, atau dikenal dengan nama RSS feed. Website lain atau aplikasi
desktop yang disebut dengan aggregator dapat memanfaatkan informasi ini melalui
web service, yakni HTTP, untuk membaca file XML, dan menampilkannya.
Bagaimana XML, dan web service bekerja sama
menciptakan layanan baru yang disebut dengan interoprabilitas ini? Seperti yang
dijelaskan di atas, XML merupakan markup language. Namun, berbeda dengan HTML
yang memerintahkan web browser bagaimana menampilkan informasi, XML menandai
informasi secara terstruktur sehingga memudahkan aplikasi lain mengekstrak, dan
menggunakannya.
Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan tag-tag.
Jika tag-tag pada HTML bersifat baku, tag-tag XML dapat dibuat sendiri, sesuai
dengan kebutuhan. Untuk memudahkan aplikasi membaca tag-tag apa saja yang
memuat informasi serta struktur hirarkinnya, XML 1.0 dilengkapi dengan DTD (
Document Type Definition) yang terletak pada bagian header file. Untuk menutup
kekurangan pada DTD, XML 1.1 mengganti DTD dengan XSD (XML Schema Definition)
yang lebih powerful dalam menggambarkan struktur file XML.
Perlu
digarisbawahi, walaupun sama-saman turunan SGML, tedak berarti XML dan HTML
memiliki sifat yang sama. Jika membuat kesalahan coding pada HTML, web browser
akan berusaha tetap menampilkannya sebaik mungkin, dengan menduga apa yang
dimaksudkan, atau paling tidak web browser mengabaikan tag yang salah. Namun
tidak demikian dengan XML. Aplikasi yang menggunakannya akan berhenti dengan
tiba-tiba saat menemukan tag yang salah, dan mengatakan bahwa ada yang salah
dalam file XML.
B.
Pengertian
HTML
HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa
standar untuk membuat suatu dokumen HTML (halaman web) yang terdiri dari
kode-kode singkat tertentu, dimana dengan kode-kode tersebut akan memerintahkan
Web browser bagaimana untuk menampilkan halaman Web yang terdiri dari berbagai
macam format file seperti teks, grafik, animasi, link maupun audio-video.
Sedangkan Web browser adalah sebuah progam yang
dapat menterjemahkan kode perintah dari dokumen HTML tersebut sehingga dapat
kita lihat, baca dan dengar. Contoh dari Web Browser adalah Internet Explorer,
Netscape Navigator, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lain.
HTML mempunyai file perluasan (extention) htm atau
html. Dimana kedua perluasan tersebut adalah sama.
Untuk mulai belajar HTML kita akan menggunakan Texs
Editor, Notepad. Di bawah ini adalah contoh suatu dokumen HTML yang sangat
sederhana. Buka Notepad, dan mulai mengetikkan kode di bawah ini :
<html>
<head>
<title>Titel Websiteku</title>
</head>
<body>
Ini adalah dokumen HTML pertamaku
</body>
</html>
Simpan file
tersebut ke C:\My Documents dengan nama "websiteku.htm." Ketika
menyimpan file tersebut dengan Notepad ganti "save as type"-nya
dengan "all files". Kemudian buka browser, dari menu File klik Open
dan tujukan ke C:\My Documents\websiteku.htm "klik Ok" maka halaman
website pertama anda akan ditampilkan.
Perintah didalam
dokumen HTML terdiri dari berbagai struktur penyusun seperti tag, elemen,
atribut dan nilai. Tag terdiri dari lambang-lambang khusus sepert i: "
<", " >" dan "/", untuk menuliskannya di dalam
dokumen HTML dimulai dengan tag pembuka " <…>"dan diakhiri
dengan tag penutup " </…>". Kemudian di dalam tag tersebut
terdapat teks seperti contoh diatas : html, head, title, body dan yang lainnya
ini disebut dengan Elemen HTML.
Elemen HTML
kemudian ada yang memiliki atribut dan nilai tertentu, seperti contoh untuk
membuat warna latar belakang (background): <body
bgcolor="0000ff">, body merupakan elemen, bgcolor adalah atribut
dan 0000ff merupakan nilai (value).
Elemen HTML
mempunyai tiga hal penting yaitu : tag pembuka, isi, dan tag penutup. Sebagai
contoh: Elemen html mempunyai tag pembuka " <html>" dan tag
penutup " </html>" dan yang berada diantaranya merupakan isi
atau konten dari elemen html tersebut. Untuk menuliskan Elemen HTML bisa
menggunakan huruf besar maupun huruf kecil. Contoh: <HTML>, <HtMl>,
<HTml>, <html>, semuanya adalah sama.
C.
Fungsi
HTML
Secara umum,
fungsi HTML adalah untuk mengelola serangkaian data dan informasi sehingga
suatu dokumen dapat diakses dan ditampilkan di internet melalui layanan web.
Fungsi HTML yang lebih spesifik, yaitu :
a.
Membuat halaman web.
b. Menampilkan
berbagai informasi di dalam sebuah browser internet.
c.
Membuat link menuju halaman web lain
dengan kode tertentu (hypertext).
CONTOH HTML
a. Marquee dengan link dan mouseover atribut
<p style="background: #366;text-align:center;padding:4px;font-size:160%;color:#0fc;">
<marquee direction="left" scrollamount="5" width="40%"><<< MACAM-MACAM</marquee>
<marquee direction="right" scrollamount="5" width="40%">MACAM-MACAM >>></marquee><br />
<marquee behavior="alternate" width="80" style="font-size:14px;color: #fff;" >Contoh Marquee</marquee></p>
b.
Marquee dengan gambar
<marquee scrollamount="2" width="100" style="background:url(../images/marqueebg.jpg);">
<img src="../images/marquee1.jpg" /><img src="../images/marquee2.jpg" />
<img src="../images/marquee3.jpg" /></marquee>
nah...gmn....mudah kan.....?...jangn lupa tuk mencoba y.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar